Sabtu, 12 September 2015

Everyone Can Be An Entrepreneur Only By Using The Internet


Life is All About Destiny But You’re The One Who Competes With Its Path.

Dewasa ini, banyak sekali peluang untuk membangun usaha-usaha kreatif dan menguntungkan melalui Jaringan Internet. Tak bias dipungkiri, bahwa semua aplikasi media sosial maupun  website pribadi dan website yang berbasis sitem marketplace mulai dijadikan sebagai sumber penghasilan kebanyakan Manusia saat ini. Seperti yang kita ketahui bahwa, sejak dahulu transaksi jual-beli, tukar-menukar dan tawar-menawar telah terjadi pada populasi Manusia dengan tujuan untuk memopang kehidupan yang mereka jalani. Transaksi jual-beli dahulu dikenal dengan sistem barter atau sitem tukar-menukar antara barang dan jasa dengan barang dan jasa lainnya. Namun seiring perkembangannya, barulah muncul “Uang” sebagai sistem baru yang mulai diadaptasikan dan dijadikan alat bertransaksi tukar-menukar barang dan jasa yang berlaku secara sah dan diterima secara suka rela. Namun, untuk di era yang serba canggih dan paten akan teknologi sekarang ini, sistem transaksi perukaran barang dan jasa mulai berkembang, yaitu hanya dengan melalui jasa Jaringan Komputer Online atau terhubung oleh Internet, Manusia dapat mendapatkan segalanya. Bukan lagi namanya perubahan jika tidak adanya dampak positif maupun dampak negatif yang bermuncullan akibat dari gerakan inovasi yang dibuat oleh Manusia. Yang sangat disayangkan banyak Manusia yang “memanfaatkan” keadaan perubahan yang terjadi di Bumi ini, yaitu banyak yang mengarah kesisi Negatif dari terbitnya sistem teknologi tersebut; merajalelanya hacking, cracking, data-spying dan penipuan yang marak sedang diperbicangkan didunia. Namun, dapat dilihat dari awal mula pertukaran barang dan jasa tersebut berkembang hingga semakin modern dan sistemnya serba mudah dengan melalui internet, Manusia secara harfiah butuh akan bertansaksi dalam jual-beli, tukar-menukar dan tawar-menawar yang hanya tujuannya cuma satu yaitu untuk bertahan hidup dengan suatu nilai yang dianggap berharga dan sah dimata dunia, Uang.


Namun, bukan hal tersebut yang akan difokuskan dalam pembahasan kali ini, melainkan sistem jual-beli itu sendiri. Yakni dimana semua orang, siapapun, dapat menjadikan status klasifikasi sosiallnya yang sama rata dengan Manusia lainnya dimata dunia hanya melalui Jaringan Internet. Tapi bagaimana? Seperti yang sudah dibahas pada paragraph pertama, munculnya era teknologi yang memudahkan Manusia untuk menjalankan kelangsungan hidupnya dengan “berjualan” di media digital sekarang ini. Salah satu contoh yaitu, Bukalapak.com sebagai wadah bagi para Manusia untuk melakukan transaksi jual-beli melalui website berbasis sitem Marketplace tersebut. Jadi, singkatnya Bukalapak.com merupakan salah satu wujud hasil ecommerce di Indonesia yang dikenal akrab sebagai sarana transaksi jual-beli yang menguntungkan dan memudahkan bagi Penjual maupun Pembeli untuk mendapatkan barang dan jasa yang dinginkan. Bukalapak.com mulai didirikan sejak 2010 dengan sumber daya sangat terbatas, dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun, Bukalapak.com dijadikan sebagai ecommerce yang sangat diperhatikan oleh Penduduk Indonesia, memiliki 25,000 Penjual dan 60,000 Pengguna pada awal tahun pertamanya diluncurkan. Uniknya, proses Bukalapak.com Recruitment yang ditetapkan oleh perusahaan Suitmedia ini terlampau serius dan tidak sembarangan. Menurut Achamd Zaky, Founder dan Ceo Bukalapak ini berkata bahwa Suitmedia tidak ingin mengambil karyawan pada strata sosial class B people yang masuk, melainkan class A people, yang dimana orang yang punya kompetensi dan passion, satu visi dengan perusahaan, chemistrynya ada.  3C  yang Suitmedia pegang terkait recruitment adalah Commitment, Capability atau Competency satu lagi Compatibility. Harus satu budaya, satu pemahaman, satu pemikiran.


Jadi bagaimana untuk mendapatkan uang melalui Bukalapak.com?
Untuk menjadi seorang pengusaha dibutuhkan skill yang kuat dan dapat melihat potensi peluang yang besar untuk dijadikan sumber usaha. Salah satu medianya yaitu Bukalapak.com. Sebuah website yang berbasi sistem Marketplace ini melayani jasa untuk para Penjual yang ingin menjual barang dan jasanya melalui internet dan juga sangat memudahkan untuk para Pembeli mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkan. Itu semua terjadi dengan tujuan yang sama, yaitu simbiosis mutualisme, dimana Penjual, Pembeli dan Bukalapak.com menempatkan dirinya untuk mendapatkan keuntungan satu sama lain.


Bukalapak.com mengajarkan secara tidak langsung untuk para Penjual mengasah kemampuan Entrepreneurshipnya. Cara untuk melakukan transaksi jual-beli di Bukalapak.com yaitu, dengan tidak menaruh nomer telefon Penjual didalam deskripsi barang. Hal tersebut diperlukan agar Pembeli dan Penjual mmanfaatkan dan menggunakan fasilitas rekening Bukalapak untuk memastikan bahwa kedua pihak telah setuju dan puas akan transaksi yang terjadi, teruntuk Penjual itu sendiri. Manfaat menggunakan adanya Rekening Bukalapak.com yaitu bahwa Bukalapak.com berperan sebagai pihak ketiga yang menyediakan rekber. Sebagai contoh terdapat transaksi antara Andi sebagai Penjual, Fasya sebagai Pembeli dan Bukalapak.com sebagai Fasilitator.  Ketika Fasya membeli barang yang dijual oleh Andi, uang yang ditransfer oleh Fasya akan langsung masuk ke dalam Rekening Fasilitator dan segera setelah itu Fasilitator akan mengkonfirmasi langsung ke Andi bahwa uang yang dikirimkan Fasya sudah masuk. Setelah mendapatkan konfirmasi, Andi kemudian mengirim barang ke alamat Fasya. Transaksi berlanjut ketika barang telah sampai kegenggaman tangan Fasya, ketika Fasya menyatakan bahwa barang sesuai dengan keinginan, ia pun kemudian akan mengkonfirmasi ke Fasilitator bahwa barang telah sampai dan selanjutnya uang ditransfer kedalam Rekening Andi.


Dengan demikian, sistem transkasi yang berlaku di Bukalapak.com, para Penjual tidak perlu khawatir akan terjadinya penipuan atau hilangnya uang yang dikirim. Hal ini dikarenakan ketika uang sudah ditransfer dan ternyata barang tidak dikirim, maka uang akan dikembalikan ke rekening kita oleh pihak Bukalapak. Karena uang yang ditransfer akan sampai kedalam Rekening Bukalapak langsung, bukan melainkan kedalam Rekening Penjual.

Ditulis oleh : Andi Refandi Febriyansyah 1204120164, Mahasiswa Tingkat Akhir Ilmu Komunikai Telkom University.

Referensi :
  1. http://Bukalapak.com/
  2. http://startupbisnis.com/bagaimana-bukalapak-com-didirikan/
  3. http://blog.afaizn.com/2013/08/02/pengalaman-jual-beli-barang-di-bukalapak-com/
To our beloved Lec, Mrs. Lucy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar