Banyaknya kepraktisan yang dapat
diperoleh saat ini, semakin membuat strategi pemasaran semakin mudah juga.
Misalnya saja dalam penggunaan media sosial. Kini media sosial yang tadinya
hanya alat sebagai “eksistensi diri”
kini berubah fungsi menjadi sebuah alat strategi marketing. Salah satu media
sosial yang kerap dijadikan sebagai alat pemasaran adalah LINE.
LINE adalah sebuah media aplikasi
chat yang di dalamnya terdapat fitur untuk mengolah gambar, suara,video,dll.
Pertama kali LINE digunakan sebagai salah satu alat komunikasi. Banyaknya
mahasiswa yang memakai aplikasi ini semakin membuat peluang yang besar bagi
para produsen untuk menjadikan LINE sebagai “alat marketing”
Pada saat smester 4 saya
mendapatkan mata kuliah Manajemen Penjualan. Dan salah satu tugas akhir nya
adalah berjualan sebuah produk. Sebagai seorang entrepreneur pemula saya
melihat LINE memiliki peluang yang bagus. LINE dapat saya gunakan sebagai
alat promosi, personal selling dan publikasi. Alasan utama saya menggunakan promosi lewat
LINE adalah karena mahasiswa khususnya Mahasiswa Telkom University sangat
banyak menggunakan aplikasi ini dan tentu saja ini membuat saya semakin mudah
untuk menjual produk saya kepada teman-teman saya. Melalui LINE tersebut saya
dapat mengirim gambar,broadcast,dll. Dan hamper promosi yang kami lakukan adalah
menggunakan media sosial seperti LINE, Instagram dan Path.
![]() |
akun line @takadalapar |
Kini sosial media tersebut
sangat banyak digunakan oleh para produsen untuk mempromosikan produk/jasa
mereka. Keuntungan yang dapat diperoleh sangat banyak, salah satunya adalah
keefesienan dan kepraktisan dalam berjualan. Produsen sekarang tidak perlu
bersusah payah untuk membuka retail toko-toko untuk menjual produknya, dengan
media sosial produsen juga dapat mempromosikan produknya dan bertransaksi
dengan sangat mudah.
Salah satu contoh pemakaian
media sosial Instagram adalah pada akun instagram @florist_bdg. Akun ini
mempromosikan produk nya yaitu bunga dengan menggunakan instagram. Sang owner
tidak memiliki toko real, namun hanya berjualan online lewat media sosial.
Dengan melihat peluang yang besar pada promosi di instagram, owner tersebut
menjual produknya secara maya kepada konsumen.
![]() |
akun instagram @florist_bdg |
Namun dengan
maraknya penjualan produk di berbagai media sosial yang ada, memberikan dampak
positif dan dampak negatif pula. Dampak positif yang didapatkan yaitu
kepraktisan dan keefesienan dalam berbelanja, berjualan dan bertransaksi.
Sedangkan
dampak negatif yang timbul adalah kurangnya rasa “kepercayaan” konsumen yang
diakibatkan banyaknya promosi serta informasi yang didapatkan dan membuat
konsumen semakin selektif dalam memilih akun-akun yang digunakan dalam media
sosial.
Febrianty Magdalena
1204120171
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHi Febrianti,
BalasHapusSaya setuju dengan anda, menurut saya media sosial bukan hanya untuk mengeksistensikan diri seseorang namun, ada baiknya jika di gunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat seperti berjualan dan menciptakan hal yang unik agar dapat bersaing dengan yang onlineshop yang lainnya. thank's information :D
Deassy Ratna Juwita Sari/1204214129(marcomm c (kelompok 5)