Rabu, 23 September 2015

Visual StoryTelling

Visual Storytelling Sebagai Konsep Pemasaran


Storytelling merupakan bentuk penyampaian suatu cerita kepada audiens. Saat ini, iklan storytelling dimanfaatkan juga sebagai salah satu strategi pemasaran produk atau jasa. Sebelumnya, storytelling digunakan dalam dunia pendidikan sebagai proses belajar mengajar untuk tingkat pemula atau usia anak.Pada dasarnya Storytelling merupakan proses belajar yang berfokus pada pendengaran. Dalam pemasaran, Storytelling biasanya dikemas sebagai konsep atau idea cerita dengan fokus pada sisi emosional audiens. Sebelumnya pasti Anda pasti melihat iklan storytelling di layar televisi. Lalu, apa penjelasan singkat iklan storytelling sebagai konsep pemasaran produk?

Pengertian Storytelling dalam Pemasaran
Pengertian storytelling sebagai strategi pemasaran produk atau jasa, bukan hanya sekedar bagaimana cara mempromosikan produk tersebut. Namun, juga bagaimana juga menyisipkan pesan secara tidak langsung mengenai sebuah produk. Sebagai konsep cerita, storytelling tentu akan berfokus bagaimana menumbuhkan sisi emosional khalayak untuk ikut serta ke dalam alur cerita. Storytelling dan humanistik merupakan suatu bagian yang saling berkaitan dan berkorelasi satu sama lain.Tidak dipungkiri, setiap manusia memiliki sisi emosional yang kuat. Namun, membuat cerita naskah yang menyentuh sisi emosional inilah yang cukup sulit. Bukan hanya cerita yang sarat dengan emosi, namun juga bagaimana membuat naskah yang masih dalam batas kelogisan dan mengandung pesan moral bagi audiens.

Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan dalam Mengusung Storytelling Sebagai Konsep Pemasaran

Membahas tentang cerita, tentu juga berhubungan dengan pertanyaan untuk siapa cerita tersebut ditujukan. Dalam realitanya, memahami karakteristik audiens memang menjadi keharusan untuk semua konsep pemasaran. Memahami bagaimana karakter dan tipe audiens juga menjadi awal penentuan efek seperti apa yang di harapkan setelah itu.

Di luar itu, Kita akan membahas peran narator sebagai pengisi suara. Narator adalah sosok yang juga menjadi tolak ukur keberhasilan storytelling sebagai konsep pemasaran. Narator berperan untuk menyampaiakan isi pesan dan cerita kepada audiens. Untuk itulah, narator harus mempunyai kemampuan dan kriteria suara yang tepat. Kriteria tepat yang dimaksud, yaitu suara yang sesuai dengan konsep cerita yang diusung. Secara praktis, narator juga dinilai dari cara dan bagaimana ia dapat menyampaikan kata perkata dengan jelas dan sejauhmana kepandaiannya mengatur nada dan intonasi suara.

Sebuah iklan dikatakan berhasil menggunakan teknik storytelling, jika setelah melihatnya, pendengar mampu menangkap jalannya cerita, tersentuh secara emosional sekaligus mengetahui apa yang produk dapat berikan.

Dengan mengambil tema humor dapat dijadikan salah satu pilihan untuk membuat VISUAL STORYTELLING brand anda.

“Tema humor dan storytelling digunakan secara efektif di mayoritas video brand yang masuk dalam daftar video populer , seperti Mandiri Wirausaha Muda yang sukses membangun keterlibatan pemirsa dengan memanfaatkan fungsi humor untuk mendorong anak – anak muda menjadi pengusaha, riset juga mencatat, tema humor dan kisah nyata terbukti mendorong gaung iklan pada penonton di dunia maya dan tema tersebut menjadi salah satu tren.


Video Lucu selalu menjadi daya tarik di Internet. Kali ini Cineprime Pictures menawarkan konsep sebuah Car Wash yang ceritanya akan dilayani oleh sekawanan cewek kece.
Bertempat di sebuah Car Wash yang sedang aktif di Cibubur, tim Cineprime Pictures berhasil menjebak banyak orang untuk mencuci mobilnya di Car Wash dadakan ini, dengan dalih cuci gratis oleh wanita-wanita cantik.

namun,
Dalam beberapa case study terkait dengan video iklan, bahwa konten yang bagus dalam video iklan akan memiliki viral yang kuat untuk terus di tonton konsumen. Saat ini bukan lagi jamannya iklan 30 detik yang cenderung hard sell, tapi adalah iklan yang engaging terutama dengan konsumennya, konsumen (viewers) Indonesia itu tipikal melodrama yang sangat mudah disentuh dengan hal yang riil

Tren tersebut yang juga sangat jelas di tahun ini yaitu iklan yang khusus dibuat untuk dunia maya (“made-for-web” ads), yang mana brand berani melaju melebihi batas waktu 30 detik, dengan format yang didesain khusus untuk audien Youtube. Menurut saya yang di lihat dari daftar tahun ini adalah masyarakat memberi perhatian penuh bagi video yang dibuat brand di dunia maya dan menggunakan media sosial untuk membagikan video-video ini dengan teman-teman dan keluarga mereka. Contoh lainnya yakni popularitas video iklan brand LINE dengan mini sekuel ‘Ada Apa Dengan Cinta’.

saya dapat mengatakan definisi iklan yang efektif dari brand akan terus berevolusi. Untuk itu, saya menyarankan para pelaku pemasaran Indonesia untuk meningkatkan standard dan bereksprimen pada hal-hal baru.




Penulis : Mita Yunita 

NPM    : 1204124182/ marcomm C

teruntuk dosen kami tercinta misslucy

referensi :
http://www.fanspage-id.com
http://cineprime.tv/portfolio_page/wirausaha-muda-mandiri-cuci-mobil-gratis/



1 komentar:

  1. Video yang menarik mit, tapi saya sedikit bingung antara relevansi alur cerita dengan konsep utama dari mandiri, menurut saya pribadi agak tidak sesuai. kalo menurut mitha, secara konten story tellingnya, mandiri udah berhasil ga menarik viewersnya untuk berwirausaha?

    Terima kasih.
    Nurul Hikmah - 1204120185

    BalasHapus