“Sang Ayah” yang berupaya untuk menggagahkan kembali “Sang Anak” yang hampir terlupakan oleh waktu.
(Source:
http://www.journeytomessiah.com/wp-content/uploads/2014/10/father-and-child.jpg)
Perkembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi telah berkembang pesat seiring dengan
bertambahnya usia bumi saat ini. Hal tersebut membuahi berbagai macam penemuan
baru yang dibuat oleh Manusia baik dalam bentuk Teknologi itu sendiri hingga
berbagai macam platform untuk
penyebaran informasi yang dapat memudahkan Manusia untuk mengakses dan
berkomunikasi antar sesama umatnya. Seperti, untuk mendapatkan berbagai macam
data maupun informasi kapanpun dan dimana saja mereka butuhkan. Sehubungan
dengan sifat Manusia yang selalu ingin dan medapatkan lebih, sehingga muncullah
berbagai macam hal baru yang mengakibatkan perubahan zaman yang sangat pesat.
Seperti dewasa ini, Internet dan Media Sosial yang mecakup didalamnya merupakan hal sangat merajai dunia dalam
segala rupa dan fungsinya seperti, penyebaran informasi dan komunikasi mengenai
aspek Marketing, Cyber PR, Economics,
Politics, Religions, Business, Knowladges dan seterusnya.
(Source:
http://www.dw.com/image/0,,15848456_303,00.jpg)
Salah
satu bukti konkret perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat
menonjol hingga saat ini berupa Media Sosial yaitu Facebook. Seperti yang
banyak Manusia lakukan dan miliki, Facebook merupakan sebuah layanan jejaring sosial
yang dioperasikan langsung oleh Facebook, Inc. dan dimiliki oleh Mark
Zuckerberg, diorbitkan sejak Februari 2004. Sejak September 2012, Facebook
telah merambah sangat luas dikalangan Manusia yang dimana telah lebih dari satu
miliar memiliki pengguna aktif. Sebelumnya, para Facebook Users harus mendaftarkan data dirinya untuk dapat menggunakan situs
ini. Dan kemudian, para Facebook Users
mulai dapat membuat dan mengunggah profil pribadi, menambahkan teman atau users lainnya kedalam Friends’ Listnya dan setelah itu mereka
mulai dapat bertukarkan informasi maupun pesan dan berbagai hal selanjutnya.
Selain itu, Facebook Users juga dapat
menikmati fitur untuk bergabung kedalam grup pengguna dengan ketertarikan atau hobby yang sama, diurutkan berdasarkan
tempat kerja, sekolah atau perguruan tinggi, atau ciri khas lainnya, dan
mengelompokkan teman-teman mereka ke dalam daftar seperti Collages, Closest Friends dan
Siblings. Ironinya, sejak munculnya internet dan berbagai macam jejarng sosial
yang salah satunya adalah Facebook, membuat Manusia lupa diri bahwa harfiahnya mereka hidup adalah untuk bersosialisasi secara langsung bukan melainkan melalui jaringan-jaringan listrik. Hal tersebut dikarenakan adanya segala kemudahan dan kenikmatan dalam mengakses berbagai informasi, juga berkomunikasi dari
belahan ujung dunia hingga keujung dunia lainnya hanya melalui Internet. Hal tersebut (mungkin) bagi sebagian Manusia sangat berarti, padahal mereka lupa, bahwa mereka telah dipermainkan oleh diri mereka sendiri. Menjauhkan Yang Dekat, Mendekatkan Yang Jauh.
(Source:
http://www.dw.com/image/0,,15962150_404,00.jpg)
Namun,
uniknya jejaring sosial Facebook ini sempat booming
pada zamannya dan kini sudah mulai surut pamornya karena tertimpa oleh berbagai
macam bentuk jejaring sosial yang lebih kekinian dan kreatif, akan tetapi hal
tersebut tidak kian membuat Facebook langsung jatuh surut kedalam lubang
kegelapan yang hingga saja (mungkin) terlupakan dan tidak dimanfaatkannya lagi
oleh Manusia, malah tak disangka masih banyak segelintir Manusia yang kini kian
masih menggunakannya. Seperti yang terlihat sekarang ini, akar dari jejaring sosial
yang diciptakan Manusia telah tumbuh pesat seperti hutan belukar yang daunnya
lebat dan menutup akses matahari untuk masuk menyinari tanah dibawahnya. Dalam
arti kini, platform jejaring sosial
sudah sangat banyak dan sangat beragam sesuai dengan kebutuhan dan manfaat para
Manusia yang tidak pernah puas dan selalu ingin dimudahkan tersebut. Contoh
sebagaian hasil perkembangan jerjaring sosial dan kecerdasan otak Manusia
tersebut yaitu diantaranya: Twitter, Instagram, Path, Snapchat hingga yang
baru-baru ini masih hangat yaitu Periscope.
(Source: http://www.dw.com/image/0,,17443534_303,00.jpg)
Yang
lebih menariknya lagi dari Facebook, yaitu bagaimana “dia” bertahan untuk
kelangsungan eksistensinya. Pada tahun 2014 Mark Zuckerberg sang Ayah dari
Facebook tersebut membeli WhatsApp (layanan aplikasi pesan singkat yang marak digunakan
Manusia pada saat ini), dia berpendapat bahwa WhatsApp, memiliki 450 juta
pengguna. 70 persen diantaranya memakai aplikasi tersebut setiap hari. Juga Zuckerberg
berkata “Selain itu layanan pesan pendek tersebut menarik sejuta pengguna
setiap hari. Dalam waktu yang sama sebanyak 19 juta pesan pendek dikirimkan dan
34 juta pesan diterima lewat WhatsApp. Ditambah lagi dengan 600 juta gambar dan
100 juta video yang bertukar pengguna.”
(Source:
http://www.thelongtail.com/the_long_tail/WindowsLiveWriter/FacebookLongTail-thumb_thumb.png)
Zuckerberg
juga meyakini bahwa WhatsApp akan mencapai satu miliar pengguna dalam waktu
dekat hal tersebut "adalah sangat berharga," katanya. Facebook
membayar 12 miliar dalam bentuk saham dan 4 miliar Dolar AS dalam bentuk tunai.
Sangat menarik bahwa “Sang Ayah” berupaya penuh untuk menjaga kelangsungan
hidup “Anaknya” untuk tetap survive didunia jejaring sosial setelah ditimpa
oleh pesaing-pesaing media sosial lain yang lebih gagah dan berkarismatik
dibandingkan “Sang Anak” yang mulai oldschool akibat penuaan zaman.
Ditulis
oleh : Andi Refandi Febriyansyah, Mahasiswa Tingkat Akhir Ilmu Komunikasi
Telkom University.
Referensi
:
- http://www.dw.com/id/facebook-telan-whatsapp/a-17443829
- http://www.thelongtail.com/the_long_tail/2007/10/are-facebook-ap.html
- http://tekno.kompas.com/read/2014/02/20/0905497/ini.alasan.facebook.beli.whatsapp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar